Memilah Sampah Itu Mudah: Tips Praktis untuk Rumah Tangga

Memilah Sampah di rumah mungkin terdengar merepotkan, namun sebenarnya adalah langkah paling sederhana dan krusial dalam upaya menjaga lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Kebiasaan Memilah Sampah dari sumbernya akan sangat membantu proses daur ulang dan mengurangi volume limbah yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA). Dengan sedikit perencanaan, Memilah Sampah bisa menjadi rutinitas harian yang mudah dan memberikan dampak besar bagi bumi kita. Sebuah survei yang dilakukan oleh Asosiasi Peduli Lingkungan Rumah Tangga pada 10 Juni 2025 menunjukkan bahwa rumah tangga yang aktif Memilah Sampah dapat mengurangi timbunan sampah hingga 40% setiap bulannya.

Langkah pertama dalam Memilah Sampah adalah menyediakan tempat sampah terpisah di rumah. Idealnya, Anda bisa memiliki minimal dua atau tiga wadah: satu untuk sampah organik (sisa makanan, daun, ranting kecil), satu untuk sampah anorganik kering (plastik, kertas, logam, kaca), dan satu lagi jika perlu untuk sampah residu yang tidak bisa didaur ulang. Beri label pada setiap wadah agar seluruh anggota keluarga mudah mengidentifikasi jenis sampah yang akan dibuang. Letakkan wadah-wadah ini di lokasi yang mudah dijangkau, seperti di dapur atau dekat pintu keluar.

Untuk sampah organik, seperti sisa sayuran, kulit buah, atau ampas kopi, sebaiknya langsung dipisahkan. Jika memungkinkan, Anda bisa mengolahnya menjadi kompos. Kompos ini sangat berguna untuk menyuburkan tanaman di halaman rumah atau pot. Ini adalah cara yang efektif untuk mengurangi sampah dapur hingga 50%. Sementara itu, untuk sampah anorganik, pastikan kondisinya bersih dan kering sebelum dimasukkan ke wadah. Contohnya, botol plastik minuman sebaiknya dibilas terlebih dahulu agar tidak bau dan menarik serangga. Pada 5 Juli 2025, Komunitas Peduli Lingkungan “EcoHome” di sebuah kota di Indonesia melaporkan bahwa program pengumpulan sampah terpilah dari rumah ke rumah berhasil mengumpulkan 1,5 ton sampah daur ulang dalam satu bulan.

Setelah sampah terpilah, langkah selanjutnya adalah menyalurkannya ke tempat yang tepat. Sampah organik bisa masuk ke lubang kompos. Sampah anorganik yang sudah bersih dan kering dapat disetorkan ke bank sampah terdekat atau dijual kepada pengepul barang bekas. Banyak bank sampah kini beroperasi secara rutin setiap minggu atau bulan, seperti Bank Sampah Berkah di Jakarta Selatan yang buka setiap hari Sabtu pagi. Dengan cara ini, sampah Anda tidak hanya tertata rapi, tetapi juga berkontribusi pada ekonomi sirkular dan lingkungan yang lebih baik. Memilah Sampah memang mudah dan manfaatnya luar biasa.