HAKLI Bandung menegaskan perannya sebagai Ahli Sanitasi Melawan Krisis iklim melalui strategi sanitasi berkelanjutan. Mereka berfokus pada inovasi kesehatan lingkungan untuk mendukung cita-cita kota Net Zero Emission. Peran ini krusial mengingat sektor sanitasi dan limbah adalah penghasil emisi gas rumah kaca signifikan.
Kontribusi utama Ahli Sanitasi Melawan Krisis ini adalah pengendalian emisi metana dari TPA (Tempat Pemrosesan Akhir). HAKLI mendorong penerapan teknologi penangkapan gas metana. Gas ini dapat diubah menjadi sumber energi terbarukan, mengurangi pelepasan ke atmosfer.
Inovasi lain yang dikawal HAKLI adalah pengelolaan limbah cair. Mereka memastikan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) di perkotaan dan industri beroperasi efisien. IPAL yang baik mengurangi pelepasan dinitrogen oksida, gas rumah kaca yang sangat kuat.
Mewujudkan Net Zero Emission di Bandung sangat bergantung pada perubahan perilaku masyarakat. HAKLI aktif mengedukasi warga tentang pemilahan sampah organik. Sampah organik yang diolah menjadi kompos tidak menghasilkan metana seperti jika dibuang ke TPA.
HAKLI juga mengadvokasi penggunaan energi terbarukan di fasilitas sanitasi. Pompa air dan sistem pengolahan limbah didorong untuk beralih ke tenaga surya. Langkah ini mengurangi jejak karbon operasional sektor kesehatan lingkungan.
Program Kesehatan Lingkungan Berkelanjutan ini menjadi road map bagi pemerintah kota. Rekomendasi HAKLI didasarkan pada kajian ilmiah tentang emisi. Mereka memastikan kebijakan mitigasi iklim terintegrasi dengan aspek kesehatan publik.
Keberhasilan Bandung mencapai Net Zero Emission akan menjadi barometer nasional. HAKLI bertindak sebagai quality control dan inisiator program hijau. Mereka membuktikan bahwa sanitasi adalah garda terdepan dalam mengatasi perubahan iklim.
Dengan fokus pada reduksi emisi dari limbah, Ahli Sanitasi Melawan Krisis iklim secara efektif. HAKLI Bandung menjamin bahwa upaya mencapai Kesehatan Lingkungan Berkelanjutan sejalan dengan target ambisius iklim global.
